Step Towards Syar'i
Step towards Syar’i Oleh Puspita Dewi Rahayu Terlahir dari keluarga yang biasa saja, dalam artian tidak terlalu memahami ilmu-ilmu islam dengan baik. Memakai kerudung masih pasang−lepas. Sudah ada keinginan dalam diri untuk menutup aurat tapi masih takut tidak konsisten. Pada akhirnya aku memutuskan memakainya, dengan niat tidak akan melepasnya lagi. Aku kerja di Sungai Lilin, kerja di toko bangunan dan pemiliknya orang cina. Dia orang yang sangat tekun dengan agamanya, dekat dengan pendeta, di rumahnya banyak patung Yesus, setiap sore beliau selalu menghidupkan nyanyian-nyanyian tentang Yesus. Waktu itu aku masih pakai kerudung yang tipis seperti saringan santan, masih pakai celana jeans dan baju kaos dimasukkan ke dalam celana. Setelan seperti itu menurutku sangat keren. Aku kerja bersama teman sekelas saat SMA, namanya Hadis. Kalau dekat waktu siang, kami masak, sedangkan toko yang jaga pegawai laki-laki. Setelah selesai masak, kami siapkan makanan di meja makan untuk keluarga pe